Karapan Sapi, Pesta Rakyat Madura



Karapan Sapi, Pesta Rakyat Madura
Oleh : Erna Qulsum

Karapan sapi merupakan acara khas masyarakat Madura, sebagai ajang peste rakyat dan tradisi yang dapat mengangkat status atau derajat seseorang. Karapan sapi dilaksanakan setelah panen padi.

Asal-Usul
Kata karapan berasal dari kata kerap atau kirap yang artinya ‘berangkat dan dilepas bersama-sama atau berbondong-bondong atau dalam bahasa Arab kirabah yang berarti ‘persahabatan’. Karapan sapi berarti pacuan atau adu cepat sapi.
Sejak dahulu penduduk Madura mempunyai kegemaran memacu sapi di arena.Sapi yang diadu cepat itu dikendarai olehse orang joki yang disebut tukang tongko. Tukang tongko tersebut berdiri di atas “kaleles” yang ditarik oleh sapi pacuan. Kaleles merupakan sarana pelengkap untuk dinaiki joki.

Jenis karapan sapi
Karapkeni (karapan kecil) karapkeni diadakan pada tingkat kecamatan atau kawedanan. Para peserta berasal dari daerah yang bersangkutan saja. Jarak jempuh hanya 110 m. dalam permainan yang digunakan adalah kecepatan dan jarak lurus sapi. Kerap sapi ini biasanya diikuti oleh sapi yang kecil baru belajar. Dan setelah memenangkan perlombaan ini akan dilanjutkan kejenjang yang lebih lanjut yaitu karapan raja.
Karap raja (karapanbesar) karap raja juga disebut karap Negara, umumnya diadakan di ibu kota kabupaten pada hari minggu. Ukuran lapangan 120 m. pesertanya dari kecamatan atau kawedananya itu dari karapseni.
Karaponjangan (karapanundangan) karaponjangan adalah karapan khusus yang di ikuti oleh ;peserta yang diundang, baik dari dalam kabupaten atau peringatan acara hari tertentu. Karap karesidenan (karapan tingkat karesidenana tau presiden) karap karasidenan adalah karapanbesar yang diikuti oleh juara di kabupaten di Madura. Karapkaresidenan diadakan dikota pamekasan pada hari Minggu yang merupakan acara puncak untuk diakhirinya musim karapan tersebut.
Karap jar-ajaran (karan latihan) karap jar-ajaran tidak tentu hari dilaksanakannya kadang dapat dilaksanakan setiap hari kadang juga tidak dikarenakan tidak tentu orang yang akan melatih karapsapi. Dan pesertanya dari para sapi-sapi local.
                                          
Persyaratan sapi karap
Sapi yang akan di pertandingkan harus memenuhi beberapa syarat, yaitu sebagai berikut :
·           Sapi yang akan diperlombakan harus dari Madura asli dan warnanya harus sama.
·           Sapi sehat dan kuat.
·           Gigi sapi sudah dicabut.

Pelaksanaan karap sapi
            Sebelum karapan sapi dimulai, semua karapan sapi diarak dan dimasukkan kelapangan, berparade agar dikenal oleh masyarakat Madura sendiri. Kesempatan ini selain digunakan untuk melatih para sapi yang akan berlomba akan tetapi merupakan sarana pamer keindahan dari bentuk tubuh sapi tersebut, dan para pakaian yang di pakai oleh si sapi akan menyorak para setiap warga Madura di dalam pakaian sapi tersebut digunakan kostum berwarna-warni dan memakai kalung atau aksesoris.

Sumber :
Aziz, Teuku. Cut. Mahmud. (2013). Negeri yang unik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Babangkongan, Permainan Tradisional dari Kabupaten Bandung yang Hilang ditelan zaman

Asal Usul Cikuya

Surak Sawah Dadap