Kebudayaan Suku Buton



Kebudayaan Suku Buton
Oleh : Muhammad Satrya Sanubari
Asal Usul
           Suku Buton merupakan suku asli daerah Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya dipulau Buton . Suku Buton juga tersebar di beberapa daerah Sulawesi Tenggara misalnya di kota kendari , Kabupaten Bombana dan daerah daerah lainnya . beberapa pendapat menyatakan bahwa nenek moyang dari orang-orang Buton adalah “imigran” yang datang dari wilayah Johor sekitar abad ke-15 masehi yang kemudian mendirikan kerajaan Buton .
Adat Istiadat suku Buton
           Adat suku Buton ada beberapa macam , salah  satu diantaranya ialah Tandaki atau Posusu , yaitu upacara yang berkaitan dgn penyunatan ( Tandaki bagi laki – laki ) dan posusu ( Bagi anak perempuan ) . Upacara Tendaki diperuntukan bagi anak laki-laki yang telah masuk aqil baliq , yang melambangkan bahwa anak laki-laki tersebut berkewajiban melaksanakan segala perintah dan larangan yang diajarkan agama Islam . Pada Posusu biasanya di barengi dengan mentindik ( melubangi daun telinga ) sebagai tempat pemasangan anting-anting . Tandaki dan Posusu biasanya dilakukan 1 hari sebelum pelaksanaan Idul fitri maupun Idul adha
Peninggalan suku Buton
           Benteng keraton Buton adalah bekas peninggalan kesultanan Wolio/Buton dan biasanya disebut Benteng Keraton Wolio . Benteng Buton Berada di kota Bau-Bau . Secara geografis merupakan kawasan timur jazirah tenggara pulau Celewes / Sulawesi . Benteng Keraton Buton yang aslinya disebut Keraton Wolio dibangun pada masa pemerintahan Sultan Buton VI ( 1632 – 1645 ) Bernama Gafurul Wudu .
Kesenian Suku Buton
           Salah satu kesenian dari suku Buton yang paling terkenal ialah Tari kalegoa . Tari kalegoa merupakan salah satu jenis tarian yang dilakukan oleh gadis – gadis di Buton dengan spesifikasi berupa gerakan memakai sapu tangan . Tarian ini berasal dari kelurahan Melai kecamatan Betoambari sekitar 3 km dari pusat kota Bau – Bau.

Sumber : Buku Ensiklopedi Suku Bangsa Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Babangkongan, Permainan Tradisional dari Kabupaten Bandung yang Hilang ditelan zaman

Asal Usul Cikuya

Surak Sawah Dadap