Upacara Erau Enggang



Upacara Erau Enggang
Oleh: Nunu Ramadhan
            Indonesia adalah negara yang memiliki banyak keberagaman budaya, salah satunya ialah suku Dayak punan. Suku dayak punan terletak di daerah Busang Provinsi Kalimantan barat. Kali ini kita akan membahas upacara adat suku punan yaitu ‘Erau Enggang’ Dahulu upacara ini hanya bisa diselenggarakan jika salah satu seorang suku punan berhasil memenggal kepala musuh. Karena pada zaman dahulu orang suku dayak sering berebut wilayah, karenanya sering terjadi perang antar suku. Pendekar punan melakukannya untuk memninta bantuan para dewa perang. Agar mereka mendapatkan kemenangan di medan perang. Tetapi, sekarang upacara erau enggang dilakukan agar mendapatkan berkah untuk musim tanam menjadi lebih baik, tanah menjadi lebih subur, dan memberikan panen yang besar. Para penarinya bergerak menikuti irama sambil mengayun-ayunkan Mandau(Mandau adalah parang panjang khas suku Dayak, kecuali hulunya terbuat dari tanduk banteng yang diukir, sarungnya terbuat dari anyaman rotan dihias manik-manik dan bulu enggang. Sarung mandau itu dilengkapi oleh pisau kecil yang sangat tajam yang disebut Langgai Kuai). Mereka mengenakan pakaian kain tenun dihiasi benang-benang emas serta manik manik warna warni, kepala mereka mengenakan topi berhiaskan bulu burung enggang.

Sumber :
Dwiyaningsih,Kissumi. 2002. Burung Enggang Perbatasan. CV.SAHABAT. Jakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Babangkongan, Permainan Tradisional dari Kabupaten Bandung yang Hilang ditelan zaman

Asal Usul Cikuya

Surak Sawah Dadap