Keanekaragaman Budaya Jawa Tengah



Keanekaragaman Budaya Jawa Tengah
Oleh : Vina Amalia Zahra

Latar Belakang
Jawa Tengah merupakan bagian provinsi Indonesia yang banyak sekali mengandung Teka-teki,Adat istiadat,Mitos,dan Misteri yang belum terpecahkan.bahkan begitu banyak adat,Pamali yang tanpa kita duga kita lakukan tetapi merupakan suatu larangan dalam suku jawa itu sendiri.pertama,adalah tradisipapasan.

Tradisi
Papasan terjadi tepatnya di daerah Kebumen,Jawa tengah.Papasan adalahsuatu tradisi yang dilakukan pada saat khitanan.papasan adalah suatu rangkaian dari beberapa jenis makanan,dari makanan yang berat sampai yang ringan,seperti tumpeng,ayam bakakak(ayam bakar),dan tak lupa buah-buahan.setelah anak laki-laki selesai di khitan,dan ketika anak datang kemudian dicicipi berbagai makanan itu,secara berurutan ,dimaksudkan agar menolak bala,kemudian pamali yang dilarang di jawa adalah ,ketika kita sedang memakan makanan dengan menggunakan piring dan pegang piring itu dengan ibu jari,dimaksudkan agar terhindar dari gangguan makhluk genderuwo,dan terhindar dari jodoh yang diambil orang. Pamali yang kedua adalah jangan biarkan anak duduk dileher orang tua,dimaksudkan agar terhindar dari anak yang tidak sopan terhadap orangtua.

Makam Kramat
Kemudian,di pulau jawa terdapat makam yang di keramatkan,makan keramat bukan saja makam seorang wali,tetapi juga tokoh-tokoh lainnya,seperti makam Nyai Ageng Ngerang di daerah Pati,Jawa tengah.Nyai Ageng Ngerang adalah salah satu penyebar agama Islam di daerah Pati,Jawa tenggah.dan sampai sekarang makamnya pun masih ada di daerah pati.

Menurut Ahli
Menurut Koentjaraningrat dalam Rusnandar,dkk(2005:1) bahwa sikap berserah diri pada sesuatu yang “Lebih tinggi(supranatural)merupakan wujud emosi keagamaan(Religious emotion),yaitu getaran jiwa yang pada suatu ketika pernah menghinggapi seseorang dalam waktu hidupnya.walaupun getaran itu beberapa waktu saja,tetapi ia(emosi keagamaan),ada di belakang setiap kelakuan yang serba religi sehingga menyebabkan timbulnya sikap keramat baik pada kelakuan manusia itu sendiri maupun tempat dimana kelakuan itu dilakukan.Para peneliti beranggapan bahwa sebuah makam memiliki nilai lebih(Keramat telah diyakini sejak dulu.karena kepercayaan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan.adapun sebagian masyarakat jawa zaman dahulu,memilikiilmu yang bisa dibilang supranatural,seperti memiliki keris dan batu,jika ilmunya sudah didapat maka ilmu yang telah di dapat akan berpindah kepada suatu benda seperti keris dan batu,atau bendabenda yang bisadijadikan media perantarailmutersebut, tetapitaksedikit orang sudah ketergantungan dengan media tersebut seperti susah untuk dipisahkan, bahkan jiwa dan raganya pun ada yang sudah menyatu dan di um pamakan seperti darah dan daging. Karena memang keyakinan (kepercayaan), ilmu adalah sesuatu hal yang dimiliki oleh banyak orang, dan mempunyai kepentingan bagi dirinya masing-masing.

Sumber:
Rusnandar.Menelitibudaya-budayaSunanKalijaga,2005.Jakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Babangkongan, Permainan Tradisional dari Kabupaten Bandung yang Hilang ditelan zaman

Surak Sawah Dadap

Asal Usul Cikuya