Mengapa Suku Batak Mendominasi Profesi Dunia Hukum Di Indonesia?
Mengapa
Suku Batak Mendominasi Profesi Dunia Hukum Di Indonesia?
Oleh:RiskaAyunita
Sebagaimana
yang telah kita ketahui bahwa profesi seperti advokat, jaksa dsb, sebagian besar didominasi oleh orang yang berasal dari suku Batak. Meskipun demikian tidak dipungkiri pula banyak yang berasal dari suku lainnya seperti suku Jawa dan suku-suku yang berasal dari Sulawesi. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara kepada narasumber, saya mendapatkan beberapa fakta menarik mengenai topic perbincangan
kali ini, diantaranya:
1. Nilai
inti dari suku batak itu sendiri yaitu nilai uhum (nilaihukum).Bagi
orang batak diharuskan menegakkan hokum dan dibuktikan dalam perbuatansehari-hari dengan menegakkan keadilan. Jadi jika berprofesi
di bidang hokum maka sejalan dengan nilai ini. 2. Tujuan tertinggi daris uku batak ialah namartuah yang di dalamnya terdapat hasangapon, hagabeon dan hamoraon (kesuksean,kekayaan).
Hal ini merupakan salah satu factor pendorong para orangtua dari suku batak menguliahkan putra/inya di bidang hokum karna menjadi advokat dan bekerja di bidang hokum akan menghasilkan pendapatan yang besar sehingga mudah meraih tujuan utamaya itu kesuksekan dan kekayaan.
3. Mereka pandai berbicara.
Pada dasarnya orang bias pandai apabila sering dilatih. Begitupula dengan keterampilan berbicara. Para orangtua dari suku batak membiasakan anak-anaknya untuk berbicara di hadapan umum sejak mereka berusia remaja. Ketika ada kesempatan untuk berbicara maka para orangtua akan melatih anaknya untuk berbicara seperti member pidato pembukaan dalam kegiatan-kegiatan tertentu. Maka tak heran apabila sebagian besar dari mereka setelah dewasa berprofesi menjadi advokat.
4. Mempunyai sifat tegas.
Mereka sangat menonjolkan sifat tegas mereka, sifat ini yang sangat diperlukan untuk menjadi penegak hokum karena apabila penegak hokum tidak tegas maka hukum pun tidak akan disegani.
5. Mempunyai suara yang keras.
Hal ini dipengaruhi oleh letak geografis masyarakat batak dimana mereka tinggal, mungkin karena jarak dari rumah yang satu dengan rumah yang lain berjauhan jadi mereka bersuara keras dan ini menjadi sebuah kebiasaan mereka bersuara keras dimanapun mereka berada.
Itulah beberapa fakta menarik yang dapat menjawab pertanyaan mengenai masyarakat batak yang mendominasi profesi advokat
di Indonesia. Banyak nilai-nilai tradisional yang dapat kita ambil salah satunya yaitu namartuah
yang disertai hamoraon, hagabeon dan hasangapon. Nilai ini yang menjadi factor utama
orang batak menjadi sukses.
Komentar